We're standing and staring to each other,
There're not so many words come out of our mouth,
They're ust a simple yet important one.
The bags are packed and I'm ready to go,
I smile at you and stare at your beautiful eyes,
I see your smile..oh no, there's no smile.
I make a joke so you will laugh.
I said, " it's OK, we've been through this over and over"
You didn't react.
I said it again, "it's just for a while, I have to do this"
You didn't react.
You just looking at my eyes deeper and deeper.
I smile with a big grin, you can see my big theets.
I hug you not so tight, and kiss your forehead.
I asked, " I'll see you soon?"
You just nodded.
Then I leave you.
That was few hours a go.
That was the last day I saw him this year.
That was surely not an easy thing to do.
That was devastating..
I was pretended strong outside, but in the inside
I was broke into pieces..
How can you leave the one you love, though for a while?!
I was smiling so he knows I'll be alright.
It's already hard for me, I'm not interested to make it's harder on him.
I made a joke so I can save his last smile this year.
I hugged him not so tight, so I could get it done easily.
He didn't know that when I leave, my eyes were watering
When I'm alone, I cry myself a river
When he's not there, I'm pointless
But I have to be strong even when we're apart.
My love, we never be apart because I'm taking you with me.. in my mind, in my soul, in my heart and in my prayers.
J.I.L.U.S.M
A story of a beautiful woman who has a complete confidence in her God who always provide her the most fabulous life ever.
Minggu, 27 Desember 2009
Senin, 21 Desember 2009
Selasa, 08 Desember 2009
My battle field
Time management is very hard to do, especially when you have to face the fact that we are social human being. I have to spare time for my family, friends, colleagues, Youth community and other collective activities. If they have problem, I get involved in it automatically. Not to forget that I have to study for many essays and exams, while in the same time I also had to prepare for business trips, business presentations, corporate events, etc. I barely have time for myself.
No one could ever understand how it feels and no one could assist me in dealing those things. I was there alone since the beginning but I never felt lonely. Surprisingly, He is always there for me during those difficult times and never leaved me alone. If it’s not because HIS strength, if He didn’t shower me with His endless love and if He didn’t pour His blessings upon me, I would not make it. Definitely! He urged me to touch the peak and break the limit of my incapability. He wants the best for me. He made me start it and He helps me end it.
I learnt that life is not easy to get along with and every one should deal with their own battle. During that time, there will be time when no body could ever help you- event your parents, plenty of friends disappoint you, much of jealousy to those who seems has better life but remember one thing, there’s only one personality who understands you very well, love you so much, care for you even in the darkest day and always there for you; He is your God. Don’t depend on your own strength, you will get frustrated coz you ain’t strong enough for this life. Depend on Him and see what He can do for you. I’ve been there, I’ve done that and now I smile.
I know that I will face greater battle field, but I am not a quitter and I refuse to surrender. I know He will be with me since the beginning until I hold the arch of my gold medal.
Rabu, 11 November 2009
Jumat, 23 Oktober 2009
Papa
Papa, demikian aku memanggilnya..
Seorang pribadi yang penuh kasih sayang dan lemah lembut.
Tak ada seorang pun yang paling mengerti diriku, selain dirinya.
Papaku adalah seorang atasan dari sebuah perusahaan internasional dengan lebih dari jutaan pegawai.
Setiap hari, papaku selalu berusaha untuk memberi yang terbaik kepada seluruh pelanggannya yang tersebar di seluruh dunia.
Namun, dia tak pernah terlalu sibbuk bagiku.
Dia selalu menyempatkan waktu untuk mendengarkan celotehku, meresponi rengekan manjaku, bahkan tak pernah menolak untuk menemaniku berbelanja.
Di tengah-tengah kesibukannya, Dia selalu mengirimkan pesan singkat bahwa Dia sangat mengasihiku.
"Supaya kamu tidak lupa", begitu katanya.
Papaku rajin sekali menulis kata-kata cinta, nasihat, bahkan cerita lucu dalam sebuah diary yang ditujukan hanya untuku.
Papa selalu memuji keberadaanku, Dia selalu memanggilku dengan sebutan "anakku yang cantik".
Katanya, kecantikanku adalah warisan DNA-nya.
Papaku sangat pintar dalam segala hal; ajaran-ajarannya memelihara hidupku sampai saat ini.
Pada saat aku jatuh dan menangis sambil meringis kesakitan, papaku tak pernah terlambat datang menemuiku, mengecup lukaku, menghapus air mata yang jatuh ke pipiku, menopangku dan memelukku erat sambil tersenyum dan berkata "kemarilah cantik, bersamaku kau aman".
Percaya atau tidak, papaku selalu saja benar.
Ketika aku dewasam papa selalu menjaga hatiku dari pria-pria yang tidak bertanggung jawab.
Banyak orang memujinya, tentu saja! Dia memang layak dipuji.
Banyak orang memanggilnya guru, bos, sahabat..tetapi bagiku, dia adalah papa sejatiku.
Yesus Kristus namanya....
Created by M.M, on OCtober 22 2009, at SX4, 7 PM
Seorang pribadi yang penuh kasih sayang dan lemah lembut.
Tak ada seorang pun yang paling mengerti diriku, selain dirinya.
Papaku adalah seorang atasan dari sebuah perusahaan internasional dengan lebih dari jutaan pegawai.
Setiap hari, papaku selalu berusaha untuk memberi yang terbaik kepada seluruh pelanggannya yang tersebar di seluruh dunia.
Namun, dia tak pernah terlalu sibbuk bagiku.
Dia selalu menyempatkan waktu untuk mendengarkan celotehku, meresponi rengekan manjaku, bahkan tak pernah menolak untuk menemaniku berbelanja.
Di tengah-tengah kesibukannya, Dia selalu mengirimkan pesan singkat bahwa Dia sangat mengasihiku.
"Supaya kamu tidak lupa", begitu katanya.
Papaku rajin sekali menulis kata-kata cinta, nasihat, bahkan cerita lucu dalam sebuah diary yang ditujukan hanya untuku.
Papa selalu memuji keberadaanku, Dia selalu memanggilku dengan sebutan "anakku yang cantik".
Katanya, kecantikanku adalah warisan DNA-nya.
Papaku sangat pintar dalam segala hal; ajaran-ajarannya memelihara hidupku sampai saat ini.
Pada saat aku jatuh dan menangis sambil meringis kesakitan, papaku tak pernah terlambat datang menemuiku, mengecup lukaku, menghapus air mata yang jatuh ke pipiku, menopangku dan memelukku erat sambil tersenyum dan berkata "kemarilah cantik, bersamaku kau aman".
Percaya atau tidak, papaku selalu saja benar.
Ketika aku dewasam papa selalu menjaga hatiku dari pria-pria yang tidak bertanggung jawab.
Banyak orang memujinya, tentu saja! Dia memang layak dipuji.
Banyak orang memanggilnya guru, bos, sahabat..tetapi bagiku, dia adalah papa sejatiku.
Yesus Kristus namanya....
Created by M.M, on OCtober 22 2009, at SX4, 7 PM
Rabu, 07 Oktober 2009
Photofunia is fun
Langganan:
Postingan (Atom)