Papa, demikian aku memanggilnya..
Seorang pribadi yang penuh kasih sayang dan lemah lembut.
Tak ada seorang pun yang paling mengerti diriku, selain dirinya.
Papaku adalah seorang atasan dari sebuah perusahaan internasional dengan lebih dari jutaan pegawai.
Setiap hari, papaku selalu berusaha untuk memberi yang terbaik kepada seluruh pelanggannya yang tersebar di seluruh dunia.
Namun, dia tak pernah terlalu sibbuk bagiku.
Dia selalu menyempatkan waktu untuk mendengarkan celotehku, meresponi rengekan manjaku, bahkan tak pernah menolak untuk menemaniku berbelanja.
Di tengah-tengah kesibukannya, Dia selalu mengirimkan pesan singkat bahwa Dia sangat mengasihiku.
"Supaya kamu tidak lupa", begitu katanya.
Papaku rajin sekali menulis kata-kata cinta, nasihat, bahkan cerita lucu dalam sebuah diary yang ditujukan hanya untuku.
Papa selalu memuji keberadaanku, Dia selalu memanggilku dengan sebutan "anakku yang cantik".
Katanya, kecantikanku adalah warisan DNA-nya.
Papaku sangat pintar dalam segala hal; ajaran-ajarannya memelihara hidupku sampai saat ini.
Pada saat aku jatuh dan menangis sambil meringis kesakitan, papaku tak pernah terlambat datang menemuiku, mengecup lukaku, menghapus air mata yang jatuh ke pipiku, menopangku dan memelukku erat sambil tersenyum dan berkata "kemarilah cantik, bersamaku kau aman".
Percaya atau tidak, papaku selalu saja benar.
Ketika aku dewasam papa selalu menjaga hatiku dari pria-pria yang tidak bertanggung jawab.
Banyak orang memujinya, tentu saja! Dia memang layak dipuji.
Banyak orang memanggilnya guru, bos, sahabat..tetapi bagiku, dia adalah papa sejatiku.
Yesus Kristus namanya....
Created by M.M, on OCtober 22 2009, at SX4, 7 PM