Hari yang tidak pernah aku inginkan terjadi dalam hidupku akhirnya telah tiba, dan tidak ada yang bisa aku lakukan selain menerimanya dengan penuh ucapan syukur.
Sungguh tak pernah terbayangkan bahwa Tuhan akan memintaku untuk merelakan kepergian pribadi yang paling aku kasihi - hal terberat yang pernah aku lakukan. Mungkin aku terlihat kuat dan tegar tetapi hanya Tuhan sajalah yang mengetahui perasaan terdalamku. Namun perasaanku tidak lah penting, karena yang terpenting adalah melakukan kehendakNya. Manusia diciptakan oleh Tuhan bukan untuk memenuhi keinginan hatinya melainkan untuk melakukan setiap kehendakNya - suka atau tidak suka, sulit atau mudah.
Kejadian yang aku alami saat ini sama percis seperti kisah Abraham yang diminta Tuhan untuk mengurbankan anaknya, Ishak. Sebagai seorang Bapak, aku yakin itu adalah hal tersulit yang Tuhan minta dan secara manusia pastilah Abraham sangat berat untuk melakukannya. Anak satu-satunya dari istri sah yang sangat dia cintai, yang didapat pada masa tuanya dengan cara Tuhan yang luar biasa diminta untuk dikurbankan kepada Allah! Wow..dan saat ini aku bisa merasakan perasaan Abraham.
Tetapi pada akhirnya, Abraham memilih keputusan yang terbaik dan tepat yaitu mengurbankan anaknya satu-satunya. Ketika kita membaca kisahnya, mungkin kita akan bilang "Tuhan gila ya!! Masak anak mukjijat yang dikasih malah diminta lagi!" Aku bisa mengerti. Tetapi itulah Tuhan , daya pikirnNya jauh melebihi daya pikir manusia mana saja.
Namun tidakkah kita sadari bahwa Dia adalah Allah yang penuh kasih?! Abraham menyadari hal itu. Abraham tahu bahwa Allah tidak berminat untuk membunuh Ishak! Kalau memang Allah mau melakukannya, maka Dia tidak perlu repot meminta Abraham untuk melakukannya karena Dia sendiri bisa melakukannya dengan kehebatan dan kedasyatannya. Lebih penting dari itu, Allah ingin Abraham membuktikan kadar kedalaman cintanya kepada Allah dan Ishak. Dia ingin agar Abraham juga mengerti bahwa Allah lah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam hidup.
Abraham pada akhirnya memilih keputusan yang tepat dan terbaik untuk melakukan perintah Allah. Sehingga hati Allah tersentuh dan terharu melihat pengorbanan Abraham.
"Lalu Ia berfirman : Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepadaKu." Kejadian 22:12
Dengan demikian Allah memberikan berkat yang berkelimpahan bagi Abraham, Ishak dan setiap keturunannya. Allah juga mengaruniakan anugerah kepada Abraham sebagai bapak dari setiap orang beriman dan orang percaya. Amazing!
Ketika aku mengetahui kebenaran ini, aku bahagia. Aku tersadar bahwa saat ini Allah ingin melihat seberapa besarnya cintaku kepada Allah. Aku pun mengetahui bahwa dalam masa-masa kesesakan ini, Dia akan terus bersama-sama denganku, memberikanku kekuatan baru, mempersiapkanku menjadi pribadi yang lebih indah lagi di hadapanNya sehingga ketika Dia melihat kesiapan ku, Dia akan memberkatiku.
Sehingga setiap mata bisa melihat, setiap telinga bisa mendengar dan setiap lidah bisa mengaku bahwa keberadaanku adalah karyaNya yang terindah.
Saat ini masih ada air mata mengalir namun hatiku tetap melimpah dengan ucapan syukur atas semua yang Dia kerjakan dalam hidupku. Tak ada sedikit ragu bahwa Dia sanggup dan berkuasa untuk memberikan yang terbaik bagi diriku. Sebab Allah turut bekerja dalam segala sesuatu! Amen.